Identifikasi Kebutuhan dan Permasalahan Siswa (IKMS)

Identifikasi kebutuhan dan permasalahan siswa adalah mengumpulkan dan memahami secara cermat kebutuhan dan permasalahan mungkin atau benar-benar dirasakan dan dihadapi oleh siswa. Kegiatan ini merupakan langkah awal dan sebagai dasar dalam penyusunan program. Tanpa melakukan identifikasi yang jelas dan mantap, maka layanan-layanan yang akan diberikan kepada siswa belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan siswa.     
Identifikasi kebutuhan dan permasalahan siswa dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama pendekatan yang bersifat asumtif prediktif, yaitu dengan memprediksi kemungkinan-kemungkinan kebutuhan dan permasalahan yang bakal dirasakan atau dihadapi oleh siswa. Kedua pendekatan yang bersifat aktual obyektif, yaitu mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan yang secara aktual dan obyektif benar-benar dirasakan dan dihadapi oleh siswa.
Untuk memprediksi kemungkinan-kemungkinan kebutuhan dan permasalahan yang bakal dirasakan atau hadapi oleh siswa dapat dilakukan dengan mendasarkan pada asumsi-asumsi teoritik dan pengalaman-pengalaman nyata sebelumnya. Asumsi teoritik terutama berkenaan dengan tugas-tugas perkembangan, sedangkan pengalaman nyata adalah kebutuhan dan permasalahan yang pernah atau biasanya dirasakan oleh siswa.
Dalam mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan siswa secara aktual kami lakukan dengan memberikan angket berupa IKMS ( Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa )
Kedua pendekatan tersebut dilakukan secara terpadu, sehingga dapat diperoleh pemahaman tentang kebutuhan dan permasalahan siswa secara komprehensif. Berdasarkan pemahaman yang komprehensif maka akan dapat dipilih secara cermat dan selektif layanan-layanan yang memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan siswa. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Identifikasi Kebutuhan dan Permasalahan Siswa (IKMS)"

Posting Komentar