sosiometri

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Setiap manusia yang hidup pasti saling berinteraksi antara satu orang dengan orang lain. Namun sekarang ini diperkotaan khususnya, orang sudah mulai kurang berinteraksi dengan orang lain atau tetangga. Bahkan tetangga sebelah pun mereka tidak saling mengenal. Bayangkan jika kita tidak pernah berinteraksi,pasti yang akan terjadi adalah kesalahpahaman diantara individu satu dengan yang lain.
Dampak dari kurangnya interaksi yaitu menjadikan kita egois serta kurang peka dengan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain.
Oleh karena itu, kami mencoba untuk sedikit mengungkap dan menjelaskan mengenai dinamika kelompok khusunya dalam hal sosiometri. Dimana sosiometri dapat menjadi tolak ukur dalam interaksi social maupun kelompok. Dimana masyarakat yang baik adalah masyarakat yang mau berinteraksi dengan yang lainnya.

B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah-masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Apa pengertian, macam, ciri dan kegunaan dari sosiometri dalam masyarakat atau kelompok?
2.      Apa saja norma, manfaat, tahap, kelebihan serta kelemahan  sosiometri dalam pelaksanaannya dalam kelompok atau masyarakat ?


C.      Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penulisan ini adalah:
1.      Agar pembaca dapat mengetahui pengertian, macam, ciri dan kegunaan dari sosiometri dalam masyarakat atau kelompok.
2.      Agar pembaca dapat mengetahui norma, manfaat, tahap, kelebihan serta kelemahan sosiometri dalam pelaksamaan dalam kelompok atau masyarakat.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sosiometri
Sebelum kita mengenal lebih jauh mengenai sosiometri, terlebih dahulu kita harus mengerti arti apa sosiometri itu. Banyak para pakar yang menyumbangkan pikirannya mengenai sosiometri, mereka antara lain:
1.      I. Djumhur dan Muh. Surya, 1985
Sosiometri adalah alat yang tepat untuk mengumpulkan data mengenai hubungan-hubungan sosial dan tingkah laku sosial murid.
2.      Bimo Walgito, 1987
Sosiometri adalah alat untuk dapat melihat bagaimana hubungan sosial atau hubungan berteman seseorang.
3.      WS. Winkel, 1985
Sosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang hubungan sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil sampai sedang ( 10 - 50 orang ), berdasarkan preferensi pribadi antara anggota-anggota kelompok
4.      Dewa Ktut Sukardi, 1983
Sosiometri adalah suatu alat yang dipergunakan mengukur hubungan sosial siswa dalam kelompok.
5.      Depdikbud, 1975
Sosiometri adalah alat untuk meneliti struktur sosial dari suatu kelompok individu dengan dasar penelaahan terhadap relasi sosial dan status sosial dari masing-masing anggota kelompok yang bersangkutan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian sosiometri adalah suatu tehnik untuk mengumpulkan data tentang hubungan sosial seorang individu dengan individu lain, struktur hubungan individu dan arah hubungan sosialnya dalam suatu kelompok.

B.     Macam- Macam Sosiometri

Tes Sosiometri ada dua macam , yaitu :
1.      Tes yang mengharuskan untuk memilih beberapa teman dalam kelompok sebagai pernyataan kesukaan untuk melakukan kegiatan tertentu  criterium bersamasama dengan teman-teman yang dipilih.
2.  Tes yang mengharuskan menyatakan kesukaannya atau ketidaksukaannya terhadap teman-teman dalam kelompok pada umumnya. Tes sosiometri jenis pertama paling sering digunakan di institusi-institusi pendidikan dengan tujuan meningkatkan jaringan hubungan sosial dalam kelompok,sedangkan jenis yang kedua jarang digunakan, dan inipun untuk mengetahui jaringan hubungan sosial pada umumnya saja.

C.    Ciri- Ciri Sosiometri

Berikut adalah cirri khas penggunaan angket sosiometri atau tes sosiometri , yang terikat pada situasi pergaulan sosial atau kriterium tertentu.
1.      Dijelaskan kepada siswa yang tergabung dalam suatu kelompok, misalnya satuan kelas, bahwa akan dibentuk kelompok-kelompok lebih kecil ( 4-6 orang ) dalam rangka mengadakan kegiatan tertentu, seperti belajar kelompok dalam kelas, rekreasi bersama ke pantai, dsb. Kegiatan tertentu itu merupakan situasi pergaulan sosial ( criterion ) yang menjadi dasar bagi pilihan-pilihan.
2.      Setiap siswa diminta untuk menulis pada blanko yang disediakan nama
beberapa teman di dalam kelompok, dengan siapa dia ingin dan lebih suka melakukan kegiatan itu. Jumlah teman yang boleh dipilih biasanya tiga orang, dalam urutan pilihan pertama, kedua, dan ketiga. Yang terungkap dalam pilihan-pilihan itu bukanlah jaringan hubungan sosial yang sekarang ini sudah ada, melainkan keinginan masing-masing siswa terhadap kegiatan-kegiatan tertentu dalam hal pembentukan kelompok. Pilihan-pilihan itu dapat berubah, bila tes sosiometri diterapkan lagi pada lain kesempatan terhadap kegiatan lain (kriterium berbeda ).Ada kemungkinan siswa akan memilih teman-teman yang lain untuk belajar bersama di kelas, dibanding dengan pilihan-pilihannya untuk pergi piknik bersama. Pilihan-pilihan siswa tidak menyatakan alasan untuk memilih, kecuali bila hal itu dinyatakan dalam tes. Pilihan-pilihan juga tidak menyatakan tentang sering tidaknya bergaul dengan teman-teman tertentu, atau intim tidaknya pergaulan dengan teman-teman tertentu; bahkan tidak mutlak terungkapkan taraf popularitas siswa tertentu, dalam arti biasanya mempunyai banyak teman,beberapa teman atau sama sekali tidak mempunyai teman.
3.   Setiap siswa dalam kelompok menangkap dengan jelas kegiatan apa yang dimaksud, dan mengetahui bahwa kegiatan itu terbuka bagi semua.
4.  Pilihan-pilihan dinyatakan secara rahasia dan hasil keseluruhan pemilihan juga dirahasiakan. Hal ini mencegah timbulnya rasa tidak enak pada siswa, yang tidak suka pilihannya diketahui umum atau akan mengetahui bahwa ia tidak dipilih. Ciri kerahasiaan juga memungkinkan bahwa dibentuk kelompok-kelompok kecil yang tidak seluruhnya sesuai dengan pilihan-pilihan siswa.       
5.  Biasanya siswa diminta untuk menyatakan siapa yang mereka pilih, bukan siapa yang tidak mereka pilih dalam urutan tidak begitu disukai, kurang disukai, tidak disukai, sama sekali tidak disukai. menyatakan pilihan yang negatif mudah dirasakan sebagai beban psikologis.
6. Tenaga kependidikan yang dapat menerapkan tes sosiometri adalah guru bidang  studi, wali kelas, dan tenaga ahli bimbingan, tergantung dari kegiatan yang akan dilakukan.


D.    Kegunaan Sosiometri
                  Sosiometri dapat dipergunakan untuk :
1.      Memperbaiki hubungan insani.
2.      Menentukan kelompok kerja
3.      Mengetahui bagaimana hubungan sosial / berteman seorang individu denganindividu lainnya.
4.      Mencoba mengenali problem penyesuaian diri seorang individu dalam kelompok sosial tertentu.
5.      Menemukan individu mana yang diterima / ditolak dalam kelompok social tertentu.

E.     Norma- Norma Sosiometri
Baik tidaknya hubungan sosial individu dengan individu lain dapat dilihat dari beberapa segi yaitu :
1.      Frekwensi hubungan, yaitu sering tidaknya individu bergaul. makin sering individu bergaul, pada umumnya individu itu makin baik dalam segi hubungan sosialnya. Bagi individu yang mengisolir diri, di mana ia kurang bergaul, hal ini menunjukkan bahwa di dalam pergaulannya kurang baik.
2.      Intensitas hubungan, yaitu intim tidaknya individu bergaul. Makin intim/mendalam seseorang dalam hubungan sosialnya dapat dinyatakan bahwa hubungan sosialnya makin baik. Teman intim merupakan teman akrab yang \mempunyai intensitas hubungan yang mendalam.
3.      Popularitas hubungan, yaitu banyak sedikitnya teman bergaul. Makin banyak teman di dalam pergaulan pada umumnya dapat dinyatakan makin baik dalam hubungan sosialnya. Faktor popularitas tersebut digunakan sebagai ukuran atau kriteria untuk melihat baik tidaknya seseorang dalam hubungan atau kontak sosialnya.



F.     Manfaat Sosiometri
Manfaat sosiometri bagi konselor dalam bimbingan antara lain:
1.      Menemukan murid mana yang ternyata mempunyai masalah penyesuaian diri dalam kelompoknya.
2.      Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara murid-murid dengan
penerimaan sosialnya.
3.      Membantu meningkatkan pemahaman dan pengertian murid terhadap masalah pergaulan yang sedang dialami oleh individu tertentu.
4.      Merencanakan program yang konstruktif untuk menciptakan iklim sosial yang lebih baik dan sekaligus membantu mengatasi masalah penyesuaian di kelas tertentu.

G.    Tahap- Tahap Pelaksanaan Sosiometri

Tahap-tahap dalam pelaksanaan sosiometri adalah:
1.      Tahap persiapan
a.       Menentukan kelompok siswa yang akan diselidiki.
b.      Memberikan informasi atau keterangan tentang tujuan penyelenggaraan sosiometri.
c.       Mempersiapkan angket sosiometri

2.      Tahap Pelaksanaan
a.       Membagikan dan mengisi angket sosiometri.
b.      Mengumpulkan kembali dan memeriksa apakah angket sudah diisi dengan benar.

3.       Tahap Pengolahan
a.       Memeriksa hasil angket
b.      Mengolah data sosiometri dengan cara menganalisa indeks, menyusun table tabulasi, membuat sosigram.

H.    Keunggulan dan Kelemahan Sosiometri

Sebagai suatu cara untuk mengetahui tingkat kebersamaan manusia dalam berkelompok, tentunya ada keunggulan dan kelemahannya. Keunggulan dan kelemahannya antara lain:
1.      Keunggulan Sosiometri
Dengan sosiometri kita dapat :
a.       mengetahui hubungan sosial antar siswa.
b.      meningkatkan hubungan sosial antar siswa.
c.       menempatkan siswa dalam kelompok yang sesuai.
d.      menemukan siswa mana yang mempunyai masalah penyesuaian diri dengan kelompoknya.
e.       membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara siswa dengan penerimaan sosialnya.
f.       membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam pergaulan yang sedang dialami.
g.      membantu konselor dalam menciptakan iklim sosial yang lebih baik dengan menyesuaikan program yang konstruktif.

2.      Kelemahan Sosiometri
a.       Sangat sulit dijamin kerahasiannya, karena siswa cenderung saling menanyai pilihannya.
b.      siswa memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam melakukan pekerjaan, tetapi atas dasar rasa simpati dan antipati.
c.       Membutuhkan waktu yang lama/.






BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Berdasarkan uraian diatas maka kami dapat menimpulkan bahwa sosiometri adalah suatu teknik untuk mengumpulkan data tentang hubungan social seorang individu dengan individu lain dalam satu kelompok, struktur hubungan individu dan arah hubungan sosialnya dalam kelompok.
Sehingga sosiometri sangat berguna untuk kita mencoba memahami suatu kelompok, dimana dalam anggota tersebut kita memiliki tujuan yang sama. Serta untuk mengetahui apakah tindakan kita sudah sesuai dengan norma yang berlaku.

B.     Saran
Saran yang dapat kami berikan antara lain:
1.      Sebagai seorang calon kanselor maka kita dituntut agar mampu menggunakan sosiometri dengan baik.
2.      Kita harus dapat menyesuaikan diri dimanapun kita berada.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "sosiometri"

Posting Komentar