Sayyidul Istighfar

 doa sayyidul istigfar


Ya Allah Engkau lah rabb-ku tidak ada Illah yang berhak disembah dengan benar selain Engkau. Engkaulah yang menciptakan ku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia dengn perjanjianku dengan Mu semampuku. Aku berlindung kepada_Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu yang diberikan kepadaku dan aku mengakui dosaku. sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau (HR Al-Bukhari. Ahmad. Annasai)

dalam kitab shohih buchory di katakan bahwa istigfar ini dijuluki sebagai sayyidul istighfar yang langsung Rasulullah yang memberi nama. istigfar adalah memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. dan semua manusia pernah melakukan dosa. maka dari itu mari kita beristighfar sebanyak-banyaknya.

kata sayyid ialah orang yang melebihi kaumnya dalam hal kebaikan dan yang memiliki kedudukan tinggi di sekitarnya.
Rasulullah menamainnya demikian karena istigfar ini melebihi dari seluruh bentuk istighfar dalam bentuk keutamaan. dan istighfar ini memiliki kediudukan yang tinggi. Sayyidul Istighfar merupakan doa yang mencakup banyak makna yaitu bertobat, merendahkan diri kepada Allah dan kembali menghadap kepadaNya. sayyidul istigfar mengandung pengertian atas hubungan yang erat antara hamba dan tuhannya dan mengandung pengakuan atas kelalaian dan kelengahan hambanya dalam melaksanakan kewajiban kepada tuhannya. mengakui atas nikmat tuhan.

fadilah dari sayyidul istighfar 
Rasulullah SAW menerangkan "siapa membaca istigfar utama dipagi hari dengan penuh keyakinan sesuai arti dan tujuan dari kelimat tersebut, kemudian ia meninggal pada hari itu, ia adalah ahli surga. dan siap yang membacanya diwaktu sore dengan cara itu, kemudian meniggal pada malamnya, ia pun ahli surga." Dari Abdullah bin Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda : "barang siapa yang memperbanyak istigfar, niscaya allah menjadikannya untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya kelpangan, dan Allah memberinya rezeki yang halal dari arah yag tidak disangka-sangka. (HR Ahmad, Abu dawud, Ibnu Majah, Hakim). 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sayyidul Istighfar"

Posting Komentar