Peran BK ( guru BK/ konselor ) dan teknik Cybercounseling selama Pandemi Covid 19

Salam konselor
Semoga kita semua dalam keadaan sehat selalu. Saat ini kita sedang di coba dengan ujian yang cukup berat yaitu virus Corona. Virus yang di deteksi akhir tahun 2019 lalu di negara China telah membuat geger dan ketakutan sebagian besar warga di Indonesia bahkan di dunia. Banyak sektor yang tak berdaya dan lumpuh dibuatnya, misalnya sektor industri, ekonomi, sospol, bahkan dunia pendidikan pun menjadi korban dari Pandemi ini.



Kecemasan dimana - mana mulai bermunculan, baik paranoid bahkan sampai ke psikosomatik. peran guru BK sangat ditunggu. Seperti yang kita ketahuan ketakutan-ketakutan itu bermunculan dengan sendirinya seolah kita tidak sadar apa yang sedang terjadi. Bahkan sampai ada yang over dengan membuat statemen yang aneh aneh-aneh. Ini banyak kita jumpai baik langsung maupun melalui jejaring sosial seperti IG,. Facebook, Twitter, dan lainnya.
Kurangnya infomasi dan cepatnya menggeneralisasikan informasi-informasi salah dapat memicu sikap negative dan membuat mental psikis individu tersebut menjadi hancur. Di ibaratkan seperti ini “kita sehat tapi kita kepikiran terus akan dampak negative covid sehingga kita tidak memiliki nafsu makan dan terkena sakit magh”.
Gangguan pikiran yang menyebabkan penyakit lain di atas dapat dicirikan sebagai gangguan psikosomasis.  Dalam teori universal dijelaskan bahawa apa yang kita rasakan adalah apa yang akan kita terapkan. Dan itu pun yang akan kita tarik  hasilnya. Jadi dapat kita tarik kesimpulan sederhana yaitu apabila kita berfikir kita akan sakit maka diri kita akan mensugesti kita sakit dan akhirnya kita akan sakit beneran padalah kita tadi sehat secara fisik.
Dalam hal ini perlu adanya pendampingan khususnya kepada para peserta didik yang dilakukan oleh para guru bimbingan dan konseling atau konselor.  Edukasi dan pemahaman akan penyakit covid 19 ini dapat diberikan oleh konselor dengan menggandeng para tenaga medis wilayah sekitar.
Teknik yang dapat dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor itu tidak dapat dilaksanakan secara langsung secara klasikal kelas besar. Dikarenakan saat pandemic covid 19 ini kita di anjurkan untuk belajar dan bekerja dari rumah. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kita dapat menggunakan teknik konseling versi daring. Konseling atau bimbingan secara daring ini dengan menggunakan teknologi  IT ini dikenal dengan teknik cyber counselling.
cybercounseling adalah salah satu strategi bimbingan dan konseling yang bersifat firtual yang berlangsung memalui bantuan koneksi internet.  layanan bimbingan dan konseling secara cyber counseling adalah salah satu pelayanan konseling maupun bimbingan yang bersifat efektif dan inovatif.



Menurut Surya dalam bukunya mengatakan bahwa “ sejalan dengan perkembangan IPTEK, interaksi antara konselor dan konseli tidak hanya dilakukan dengan tatap muka melaikan dapat juga dilaksanakan melalui kegiatan daring melalui jaringan internet dalam bentuk Cyber counselling”.
Aplikasi dan softwere yang dapat digunakan untuk Cyber counselling diantaranya:
  1. Email
  2. Zoom
  3. Facebook
  4. Whatsapp
  5. MS. Kaizala
  6. Dan banyak lagi lainnya.
Kelima aplikasi diatas dapat digunakan sebagai media cyber counselling dikala pandemic ini. Aplikasi itu menyediakan fitul calling, chatting, berkirim pesan teks dan suara, maupun langsung video call. Dalam implementasi proses  bimbingan dan konseling harus ada perjanjian waktu terlebih dahulu kepada konseli. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peran BK ( guru BK/ konselor ) dan teknik Cybercounseling selama Pandemi Covid 19"

Posting Komentar